Orangsering menyebut beberapa cerita klasik dengan sebutan hikayat, yakni cerita nan mengandung substansi petualangan dalam mencari sesuatu sebagai tujuan hidup. Hikayat ini pun bermacam-macam. Ada nan bercerita tentang asal-usul lahirnya seorang raja, asal-usul munculnya sebuah loka atau peristiwa, dan juga cerita tentang binatang-binatang
Contoh tanya hikayat pilihan ganda dan jawabannya – Hallo adik-adik semua, bagaimana kabarnya? Kakak mohon kalian semua cegak-sehat bosor makan ya. Pada kesempatan kali ini ning ingin membagikan antologi pertanyaan pilihan ganda tentang cerita rakyat. Maka dengan itu, kakak memberi kepala karangan artikel ini dengan nama acuan pertanyaan b Indonesia adapun hikayat. Baca pula materi lengkap teks hikayat yang meliputi signifikasi, jenis, ciri-ciri, dan struktur. Teladan Soal Wacana Hikayat dan Ki akal Jawabannya Cak semau sekitar 40 butir pertanyaan PG/Sortiran Ganda/Pilgan bahasa Indonesia tentang teks hikayat dan jawabannya yang dapat adik-adik jadikan referensi dalam menghadapi ujian dari guru. Berikut ini adalah 40 eksemplar tanya pilgan teks hikayat. PETUNJUK UMUM Tulis namamu di sudut kanan atas. Bacalah setiap cak bertanya dengan teliti. Kerjakan dulu soal nan dia anggap mudah. Periksa kembali pekerjaanmu sebelum diserahkan pada pengawas. Pilihlah salah suatu jawaban yang ter-hormat dengan memberi tanda silang X pada leter A, B, C, dan D! Bacalah adegan hikayat “Indera Bangsawan” berikut bagi mengerjakan soal nomor 1, 2 dan 3! Maka anakanda yang sani aji yang dua insan itu pun sampailah semangat tujuh tahun dan dititahkan pergi mengaji kepada Mualim Sufian. Setelah senggang membaca, mereka dititah pula mendaras kitab usul, fikih, sampai saraf, kata keterangan sekaliannya diketahuinya. 1. Alas kata “yang luhur paduka” privat penggalan hikayat di atas menggunakan majas… a. antonomasi b. metafora c. hiiperbola d. simile e. personifikasi 2. Kata arkais yang bercetak tebal pada penggalan hikayat di atas memiliki makna… a. diusir b. diperintah c. diminta d. diizinkan e. dipanggil 3. Nilai yang terkandung dalam penggalan hikayat di atas adalah… a. poin agama b. biji sosial c. nilai estetika keindahan d. nilai edukasi pendidikan e. nilai budaya 4. Hikayat adalah riuk satu keberagaman narasi rakyat yang disajikan dengan menonjolkan unsur penceritaan berciri…. a. cerita yang dibuat-buat makanya pengarangnya b. kepandaian dan kecendekiaan tokoh-tokohnya c. kesaktian dan keunggulan ceritanya d. kemustahilan dan kesaktian biang kerok-tokohnya e. kemustahilan dan kepandaian pemrakarsa-tokohnya 5. Berikut ini merupakan ciri-ciri hikayat, kecuali …. a. Anonim d. Lisan b. Khayal e. Istana sentries c. Makul 6. Hikayat Amir Hamzah mendapat pengaruh berbunga …. a. Melayu asli d. Sumatera b. Jawa e. Arab c. India Bacalah sepenggal hikayat berikut ini untuk menjawab pertanyaan nomor 7 – 9 Alkisah, ini hikayat orang dahulu kala. Diceritakan orang yang empunya cerita ini cerita pelanduk komikal pri bijaksana pandai ia melakukan kebohongan segala hewan di dalam jenggala rimba belantara. Demikianlah bunyinya, sekali peristiwa terserah seekor pelanduk, maka ia duduk kepada suatu rimba hampir dengan Argo Indrakila namanya disebut orang dan padang itupun … luasnya. Maka, banyaklah pada tempat itu segala fauna marga satwa sekaliannya berhimpun di sana. 7. Judul yang sesuai bakal penggalan hikayat di atas yakni …. a. Hikayat Pelanduk Menggelikan d. Hikayat Khalayak Habis Introduksi b. Hikayat Gunung Indrakila e. Hikayat Seekor Binatang c. Hikayat Sang Pendusta 8. Penggalan hikayat di atas menggunakan sudut pandang…. a. Orang pertama d. Bani adam kedua b. Sosok pertama pegiat terdahulue. Sosok ketiga c. Turunan pertama pelaku sambilan 9. Latar tempat dari penggalan hikayat tersebut adalah…. a. Argo Indrakilad. Alas rimba b. Sabana e. Huma Binatang c. Marga Satwa 10. Karya sastra lama yang berbentuk prosa yang mengisahkan hayat seputar kerajaan disebut…… A. Khayalan B. Hikayat C. Fabel D. Fiksi 11. Anasir instristik dalam hikayat antara lain yakni….. A. Orientasi,pelampiasan B. Tema,alur C. Event, krisis D. Latar, reaksi 12. Bahasa yang digunakan hikayat adalah…. A. Bahasa Melayu B. Bahasa Jawa C. Bahasa Sulawesi D. Bahasa Banjarmasin 13. 1 bersifat imajinasi 2 mengisahkan tentang kerajaan 3 merek penciptanya lain diketahui 4 bersifat menyindir 5 bersifat mengademkan Nomor berapakah yang merupakan ciri-ciri hikayat? A. 1, 3, 5 B. 2, 4, 5 C. 1, 2, 3 D. 1, 4, 5 14. Unsur ekstrinsik di hikayat adalah….. A. Berhubungan dengan norma B. Berhubungan dengan induk bala C. Gandeng dengan amanat D. Berhubungan dengan bodi 15. Bacalah teks hikayat berikut dengan saksama! Sebermula ada pun yang melanglang itu permulaan Maharaja Dandah, kemudian menjadi saya pikir itu Maharaja Baruang, dan menjadi kepala perkembangan Maharaja Syahmar dan Raja Perkasa yang menjadi ekor sekali, dan beberapa pula sultan-raja sekalian isi hutan itu berjalan dengan segala rakyat tentaranya mengirimkan Tuan Syekh Imani di rimba itu serta dengan tempik soraknya. Adalah lakunya sama dengan halilintar membelah manjapada dari sebab segala raja-paduka yang tiada terselami-kira banyaknya itu. Syahdan maka segala isi rimba yang di tanah itu pun berjeritanlah dan tiadalah berketahuan lagi mengangkut dirinya, terserah nan ke dalam lubang kapling cak semau yang di jari-jari-jari-jari batu adanya. Menilik isinya, kutipan di atas merupakan bagian … dari keseluruhan silsilah cerita. a. eksposisi pengenalan b. komplikasi friksi awal c. konflik pertarungan d. puncak konflik klimaks e. penyelesaian falling action 16. Bacalah hikayat berikut! Maka pembukaan Indera Bangsawan, “Hamba ini tiada bernama dan tiada tahu akan bapak Hamba, karena diam kerumahtanggaan wana rimba belantara. Adapun sebabnya hamba kemari ini karena hamba mendengar khabar anak yang dipertuan sembilan turunan hendak datang membunuh buraksa dan merebut tuan hamba dari padanya itu, itulah maka hamba datang kemari hendak mengintai tamasya anak kaisar itu. Mengasihani hamba dan pada bicara akal hamba akan anak raja-sunan yang sembilan itu tiadalah dapat membunuh buraksa itu. Jikalau lain daripada Indera Bangsawan tiada bisa membunuh akan buraksa itu. Amanat yang tersirat n domestik kutipan sastra klasik tersebut yakni … A. Basmilah jikalau mengintai kejahatan B. Jangan mengagulkan diri C. Tunjukkanlah sekiranya mempunyai suatu kemampuan D. Hendaklah menolong basyar yang dalam kesulitan E. Bersyukurlah jikalau mendapat pertolongan 17. Angka tata krama nan terletak dalam kutipan sastra Jawi klasik tersebut ialah …. A. kekeruhan penduduk akibat hasutan B. ketidakpedulian raja kepada rakyatnya C. kepedulian rakyat atas keselamatan rajanya D. durjana raja terhadap rakyatnya E. keadilan seorang raja kepada rakyatnya 18. Kalimat dalam kutipan tersebut yang menunjukkan ciri-ciri sastra Melayu klasik dilihat dari bahasanya, memperalat kata…. A. diam, dan pemilik B. daripadanya dan merebut C. raja dan tamasya D. rimba dan akal E. hamba dan buraksa 19. Bacalah penggalan hikayat berikut dengan saksama! Pengubah Hang Tuah di puri adalah Hang Jebat. Senyatanya, ia menaruh kesirikan atas keputusan aji yang dijatuhkan kepada sahabatnya, Hang Tuah. Karena taat kepada sahabatnya, ia mengamuk di keraton. Putri-putri dan dara-upik diperlakukan abnormal bersusila sehingga banyak jugalah orang nan mati karena kerisnya, yang diberikan Hang Tuah kepadanya. Tiada seorang pun yang berani menyenangkan sehingga sunan sendiri pun terlibat pula n domestik kesulitan dan kegentaran. Dari kutipan kisahan di atas kita dapat mencerna bahwa Hang Jebat berkarakter …. A. pemberani B. baik fiil C. sombong D. setia E. kasar 20. Berikut ciri-ciri hikayat kecuali…. A. narasi bersifat istanasentris B. disebarkan secara teragendakan C. narasi bersifat simbolis D. berperangai magis E. Bersifat anonim 21. Bacalah bagian hikayat berikut! ”Janganlah adinda bertanya jua” jawab baginda dengan sedihnya. ”Soal itu doang menambah luka Tuanku jua semata.” ”Ampun, Baginda, individu yang arif tiada pernah terpenggal tebak sekali lagi bagaimana juga cobaan nan datang ke atas dirinya. Tiada sekali lagi ia bersedih lever karena kegundahan tiada buahnya selain daripada merampingkan raga saja yang sudah ditakdirkan tiada juga akan tertolak olehnya.” Hikayat Kalilah dan Dimnah Nilai moral yang tertuang kerumahtanggaan babak kisah di atas tertumbuk pandangan sreg perbuatan …. A. menghormati sosok lain B. memacu kepentingan umum C. menjuluki orang dengan bahasa yang sopan D. menolong orang yang medium menderita E. mendukung anak adam yang sedang bersedih hati 22. Bacalah putaran hikayat berikut! Pemilik puteri memandang ke putri kipas itu. Kesepuluhnya menyembah, lalu mengundurkan diri mengisut ke pantat perlahan-lahan. Bangkitlah Mak Inang, adv amat duduk di tepi tilak tujuh bertindih, lalu mengumpulkan bunga melur yang tersisip-selit di suara empunya puteri itu. Nilai yang terletak lega penggalan tersebut yaitu …. A. sosial B. moral C. budaya D. agama E. pendidikan 23. Berikut ini merupakan prolog-alas kata klise yang tidak digunakan dalam cerita sastra Jawi Klasik …. A. maka inilah suatu sarung jari Melayu B. patik, tuan, hamba C. kata siempunya cerita D. pertama-tama E. hatta tatkala Sebermula, maka ialah pada masa itu dalam pulau Singapura itu tiadalah terserah binatang buas atau jinak nan kelihatan melainkan tikus. Maka, beribu-ribu tikus persil itu sepanjang perkembangan serta dengan osean-besarnya hampir bagai kucing adanya. Maka jikalau kita melanglang pada malam, dilanggarkannya, beberapa banyak basyar merosot, demikianlah besarnya. Maka pada satu malam di rumah tempat kutinggal itu cak semau dipelihara beberapa kucing. Maka pada setengah lilin batik kedengaran kucing mengiau-ngiau. Keluarlah kawanku dengan membawa pakal, hendak menjauhi melihat apakah sebabnya kucing itu. Maka serta dilihatnya ada heksa- tujuh ekor tikus berkerumun mengerkah kucing itu. Ada yang menggigit pipinya sehingga tiadalah dapat bergerak pula kucing itu melainkan mengiau-ngiau tetapi. Hikayat Abdulah 24. Isi yang diungkapkan dalam babak hikayat tersebut ialah … A. Di pulau Singapura meong dan tikus ubah bermusuhan. B. Di pulau Singapura kucing selalu mengalahkan tikus. C. Meong selalu dipermainkan tikus-tikus. D. Di pulau Singapura terdapat banyak tikus. E. Di mana pun tikus gelojoh memangsa meong. 25. Bacalah penggalan hikayat “Indera Bangsawan” berikut! Maka paduka tuan pun bimbanglah, tida tahu siapa yang patut dirayakan internal negeri karena anaknya kedua orang itu sebabat-sama gagah. Jikalau pangeran pun mencari rahasia, iya mengobrolkan kepada kedua anaknya bahwa ia berangan-angan bertemu dengan seorang pemuda dan mengomong kepadanya barang siapa yang dapat berburu buluh perindu yang dipegangnya, ialah nan patut menjadi raja di dalam negeri. Poin yang terkandung lega penggalan hikayat di atas yaitu… A. ponten kepatutan B. nilai agama C. nilai budaya D. nilai pendidikan E. nilai sosial 26. Bacalah bagian hikayat “Indera Bangsawan” berikut! Maka anakanda aji yang dua manusia itu kembali sampailah vitalitas tujuh masa dan dititahkan pergi membaca kepada Nakhoda Sufian. Sesudah luang mengaji, mereka dititah pula mendaras kitab usul, fikih, setakat saraf, tafsir sekaliannya diketahuinya. Nilai yang terkandung sreg penggalan hikayat di atas ialah… A. poin moral B. biji agama C. biji budaya D. angka pendidikan E. nilai sosial 27. Bacalah bagian hikayat “Indera Bangsawan” berikut! Maka anakanda pangeran yang dua orang itu pun sampailah usia tujuh waktu dan dititahkan pergi membaca kepada Mualim Sufian. Sehabis tahu mengaji, mereka dititah pula mengaji kitab usul, fikih, sebatas saraf, tafsir sekaliannya diketahuinya. Introduksi arkais yang digarisbawahi plong penggalan hikayat di atas punya makna… A. diusir B. diminta C. diperintah D. diizinkan E. diharapkan 28. Bacalah episode hikayat “Anakan Kemuning” berikut! Gula-gula sang raja telah meninggal ketika babaran anaknya nan bungsu, sehingga anak si paduka tuan diasuh makanya inang pengasuh. Putri-putri raja menjadi kolokan dan nakal. Mereka hanya suka bermain di tasik. Mereka tak kepingin sparing dan pun tak kepingin mendukung ayah mereka. Sumber bacaan Kesusastraan Melayu Klasik dengan adaptasi Skor yang terkandung lega babak hikayat di atas yaitu… A. angka tata krama B. nilai agama C. nilai budaya D. poin pendidikan E. nilai sosial 29. Bacalah penggalan hikayat “Indera Bangsawan” berikut! Akan halnya Tuanku Kabir itu takluk kepada Buraksa dan akan menerimakan putrinya, Puteri Kemala Sari laksana upeti. Kalau tiada demikian, negeri itu akan dibinasakan maka itu Buraksa. Ditambahkannya bahwa Sunan Kabir mutakadim mencanangkan bahwa barang kelihatannya yang dapat membunuh Buraksa itu akan dinikahkan dengan anak perempuannya yang sesak elok parasnya itu. Hatta berapa lamanya Puteri Kemala Bibit pun sakit netra, terlalu sangat. Para ahli tilikan mengatakan hanya air susu macan nan beranak mudalah yang dapat menyembuhkan komplikasi itu. Alas kata-alas kata arkais yang ditemukan puas pustaka diatas adalah… A. upeti dan hatta B. upeti, hatta, dan ramalan bintang C. paduka tuan, elok, dan nujum D. elok dan nujum E. persembahan, kuntum, dan ramalan bintang 30. Diambilnya pisau, lalu ditorehnya gendang itu. Maka Putri Ratna Sari keluar dari gendang itu. Karakteristik hikayat pada penggalan bacaan di atas merupakan… A. kemustahilan B. kesaktian C. anonim D. istana sentris E. bahasa 31. Maka beberapa di antara itu ia juga membeli seekor tiung lebah ratulebah, dahulu dibawanya ke kondominium dan ditaruhnya akrab sangkaran bayan juga. Kata arkais yang digarisbawahi pada kalimat di atas memiliki makna… A. burung B. ayam C. dendang laut D. papan E. emas 32. Bacalah putaran hikayat tersebut! Maka diberi makanya perempuan itu segala bekal-pelepas itu. Setelah sudah maka dibawanyalah gadis itu diseberangkan oleh Bedawi itu. Syahdan maka cak asal-asalan diperdalamnya air itu, kendati dikata oleh si bungkuk air itu dalam. Kata nan digarisbawahi pada putaran hikayat di atas menunggangi majas… A. antonomasia B. alegori C. perumpamaan D. simile E. metafora 33. Bacalah penggalan hikayat tersebut! Maka tiadalah terjawab oleh pria itu. Maka disuruh oleh Masyhudulhakk jauhkan lanang Bedawi itu. Setelah itu maka dipanggilnya kembali orang tua lontok itu. Maka kata Masyhudulhakk, “Hai ayah bunda, sungguhlah perempuan itu istrimu sebenar-benamya?” Konjungsi yang menyatakan urutan perian atau peristiwa pada adegan hikayat di atas ialah… A. kemudian B. lalu C. maka D. setelah itu E. lebih lanjut 34. Bacalah adegan hikayat tersebut! Pada satu masa, raja hendak pergi jauh. Ia mengumpulkan semua putri-putrinya. “Aku hendak meninggalkan jauh dan lama. Biji kemaluan tangan apakah yang kalian inginkan?” soal sinuhun. “Aku cak hendak perhiasan nan mahal,” kata Pemudi Merah jambu. “Aku mau kain sutra nan berkilau-kilau,” kata Gadis Jingga. Majas yang digunakan pada adegan referensi hikayat di atas adalah… A. alegori B. antonomasia C. personifikasi D. analogi E. metafora 35. Bacalah penggalan hikayat berikut! Setelah start di istana, Baginda Aji menjabat Abu Nawas dengan sebuah senyuman. “Akhir-pengunci ini aku sering mendapat gangguan perut. Prolog tabib pribadiku, aku kena serangan angin.” kata Baginda Raja memulai pembicaraan. “Ampun Tuanku, segala yang dapat hamba lakukan sebatas hamba dipanggil.” cak bertanya Serbuk Nawas. “Aku hanya menginginkan engkau menangkap angin dan memenjarakannya.” pengenalan Baginda. Majas nan digunakan pada penggalan hikayat di atas adalah… A. metafora B. alegori C. antonomasia D. insanan E. simile 36. Bacalah penggalan hikayat “Panji Semirang” berikut! Satu kekaisaran yang mana berita mengenai Fidah Cendera Nur yang mana amoi terbit Baginda Prabu Nata yang amat ta`lim dan hormat kepada orangtuanya akan tukar cincin dengan Raden Inu Kini sudah lalu terdengar beritanya oleh Galuh Ajeng. Mendengar berita ini Galuh Ajeng tinggal teriris hatinya dan menangislah anda melihat kejadian ini. Meluluk hal ini Paduka Liku yang tak enggak yaitu ayah terbit Fidah Ajeng sangat menyesalkan hal tersebut. Sangat sedih ia mengawasi tingkah laku putrinya tersebut. Majas yang digunakan puas bagian hikayat di atas adalah… A. metafora B. alegori C. antonomasia D. personifikasi E. simile 37. Bacalah bagian hikayat “Amir” berikut! Suntuk kala di Sumatra, hiduplah seorang saudagar yang bernama Syah Alam. Syah Alam mempunyai seorang momongan bernama Amir. Amir bukan menjaga uangnya dengan baik. Setiap tahun dia membelanjakan uang yang diberi ayahnya. Karena sayangnya pada Amir, Syah Kalimantang tidak pernah memarahinya. Syah Alam hanya dapat menahan perasaan. Majas nan digunakan pada putaran hikayat di atas adalah… A. metafora B. simbolisme C. antonomasia D. insanan E. analogi 38. Bacalah putaran hikayat “Pengembara yang Lapar” berikut! 1 “Janganlah kamu berdua tamak sangat dan bersabda besar sekali lagi. 2 Aku sekali lagi lapar sekali lagi. 3 Bakal aku, kalau cak semau nasi sepinggan telah cukup,” Awang bersuara. 4 Kendi dan Guci tertawa mendengar introduksi-introduksi Awang. 5 “Dengan nasi sepinggan, mana boleh kenyang? Majas metafora pada kalimat di atas ditandai dengan nomor… A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5 39. Hikayat termasuk ke dalam jenis pustaka …. a. kisahan b. prosedur c. laporan d. eksposisi e. deskripsi 40. Manakah yang bukan termaktub karakteristik hikayat? a. kemustahilan b. kesaktian penggagas-tokohnya c. anonim d. keunikan e. menggunakan galur berbingkai/ cerita berbingkai. 41. Ciri bahasa yang dominan pada hikayat adalah … a. memperalat bahasa Jawi b. banyak menggunakan kata penghubung plong awal kalimat c. mengandung ponten-nilai atma d. menggunakan bahasa yang susah dipahami e. diceritakan secara lisan sehingga tidak diketahui penulisnya 42. Hikayat banyak menunggangi kata arkais. Nan dimaksud introduksi arkais adalah …. a. pengenalan-prolog formal b. perkenalan awal-introduksi Jawi nan sudah jarang digunakan c. introduksi-introduksi nan sudah jarang digunakan d. kata-kata resapan dari bahasa asing e. kata-pengenalan yang tidak terletak di kamus 43. Salah satu karakteristik hikayat merupakan menggunakan silsilah berbingkai. Yang dimaksud alur berbingkai adalah … a. silsilah beradab b. alur mundur c. silsilah nan di dalamnya terdapat cerita yang lain d. silsilah sintesis e. alur yang ceratai tokoh lain Itulah tadihimpunan contoh soal hikayat pilihan ganda beserta jawabannya. Bikin Engkau yang kepingin mengerti contoh soal saringan ganda teks debat dan jawabannya, silahkan lihat link di bawah ini. Baca pula 50 Contoh Soal Debat Pilihan Ganda dan Jawabannya Demikianlah cak bertanya dan jawaban pilihan ganda kisahan rakyat. Semoga berfaedah bagi Kamu. Apabila terserah jawaban kami nan salah, silahkan beritahukan dengan berkomentar di bawah ini. Sekian dan songsong kasih.
BacaJuga : alkisah ini hikayat orang dahulu kala. Related Articles. tempurung kelapa dan kulit kenari. 3 menit ago. pinus merupakan anggota gymnospermae dari divisi. 4 menit ago. jenis ikatan dalam senyawa m tersebut adalah. 5 menit ago. ilmu ekonomi makro mempelajari variabel variabel secara.
Contoh Cerita Hikayat Si Miskin beserta Strukturnya dalam Bahasa Indonesia – Pernahkah kamu mendengar tentang istilah Hikayat Si Miskin? Contoh cerita Hikayat Si Miskin adalah cerita yang sangat populer karena disampaikan secara turun temurun. Selain Hikayat Si Miskin, sebenarnya masih banyak cerita-cerita legendaris yang layak untuk diketahui. Cerita tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia atau bahkan luar negeri. Namun, pada kesempatan kali ini, mari mengenal seluk beluk cerita Hikayat Si Miskin agar semakin paham dengan struktur, unsur intrinsik, serta ekstrinsiknya. Struktur Umum HikayatDaftar IsiStruktur Umum HikayatContoh Cerita Hikayat Si Miskin Beserta StrukturUnsur Intrinsik Hikayat Si MiskinUnsur Ekstrinsik Hikayat Si Miskin Daftar Isi Struktur Umum Hikayat Contoh Cerita Hikayat Si Miskin Beserta Struktur Unsur Intrinsik Hikayat Si Miskin Unsur Ekstrinsik Hikayat Si Miskin Youtube/31_Ni Made Dian Cahyan Cerita hikayat adalah karya sastra klasik yang memuat kisah tentang mukjizat, keajaiban, dan kesaktian. Teks hikayat tersusun dengan berbagai unsur seperti plot, sudut pandang, tema, dan lain-lain. Hikayat juga memiliki sejumlah struktur yang membangun isi cerita. Adapun contoh cerita hikayat Si Miskin beserta strukturnya yaitu sebagai berikut 1. Abstraksi Abstraksi merupakan pokok pikiran dalam cerita yang bisa dikembangkan ke dalam berbagai jenis adegan atau kejadian. Abstraksi ditulis di awal cerita, sehingga penting untuk disajikan dalam kemasan yang menarik agar pembaca tertari untuk membacanya. 2. Orientasi Orientasi merupakan struktur dalam teks hikayat yang menjelaskan tentang keterangan latar, baik itu latar suasana, waktu dan tempat di dalam hikayat tersebut. 3. Komplikasi Komplikasi ialah struktur yang memuat tentang alur dari berbagai jenis peristiwa yang saling terhubung hingga menimbulkan sebab dan akibat. 4. Evaluasi Dalam evaluasi, konflik mulai menemukan titik penyelesaian. Tokoh yang berperan sebagai sentral mampu mengatasi masalah yang ada di dalam hidupnya. Jika sudah mencapai evaluasi, berarti cerita akan segera berakhir dan akan menuju ke struktur resolusi. 5. Resolusi Resolusi ialah bagian dari contoh cerita hikayat Si Miskin anekdot yang menjabarkan tentang macam-macam solusi dari berbagai masalah yang menimpa tokoh cerita. 6. Koda Koda merupakan babak akhir dari cerita hikayat yang memuat kesimpulan dan mengandung pesan moral. Pada struktur ini juga dijabarkan tentang poin-poin utama dari ringkasan cerita. Contoh Cerita Hikayat Si Miskin Beserta Struktur Inilah contoh hikayat Si Miskin singkat yang bisa dijadikan hiburan sekaligus bahan renungan Abstraksi Contoh cerita Hikayat Si Miskin pada dasarnya dideskripsikan dalam berbagai penuturan yang berbeda-beda oleh setiap orang. Alkisah, dahulu kala hiduplah sepasang suami dan istri yang teramat miskin. Mereka mencari nafkah hingga ke negeri Antah Berantah. Orientasi Negeri tersebut dipimpin oleh raja yang sangat tersohor bernama Maharaja Indra Dewa. Setelah tiba di negeri Antah Berantah, suami dan istri itu menahan lapar dengan melilit perut mereka. Mereka mengais sisa-sisa makanan di tempat sampah yang ada di halaman luar kerajaan Maharaja Indra Dewa. Warga yang melihat sepasang suami istri itu tidak merasa iba, namun justru merasa jijik dengan kelakuan mereka. Suami istri itu berpakaian compang-camping sehingga hal ini justru mengundang ejekan dari masyarakat yang menyaksikan kejadian itu. Lebih parahnya lagi, ada yang dengan tega melempari pasangan tua itu dengan ranting kayu dan batu. Komplikasi Di lain sisi, Maharaja Indra Dewa sedang mengadakan rapat di Balai Pertemuan dengan para menteri dan prajurit kerajaan. Saat mendengar suara yang ricuh, raja tersebut keluar menuju halaman istana. Bukannya memberi perlindungan, raja tersebut justru memerintahkan prajuritnya untuk mengusir pengemis itu. Sang Prajurit bergegas untuk mendatangi orang-orang yang sedang berkumpul. Mereka hendak mengusir suami istri yang miskin itu supaya pergi jauh dari negeri mereka. Pasalnya, suami istri itu sangat kotor, bau, dan pakaiannya sudah rusak. Dengan tubuh gemetar dan menahan lapar, mereka berupaya untuk cepat pergi dari tempat itu. Sang suami berupaya untuk melindungi sang istri supaya tidak terkena lemparan batu dari warga. Sayangnya, batu dan ranting yang dilemparkan tersebut mampu melukai tubuh sepasang suami istri itu hingga berlumuran darah. Mereka pun akhirnya pergi menuju ke hutan untuk menyelamatkan diri. Malam harinya, Si Miskin tidur di pinggir hutan dengan diselimuti rasa takut menjadi santapan binatang buas. Keesokan harinya, rasa lapar yang diderita mereka sudah tidak bisa ditahan lagi saat terbangun dari tidurnya. Sang suami pun bergegas untuk pergi mencari rezeki. Begitu sampai di dekat kampung, sayangnya orang-orang mengusirnya dengan cara yang lebih sadis, yakni dengan menyabit dan melempar kayu. Si Miskin itu akhirnya lari menuju ke pasar untuk mencari makanan. Namun, perlakukan yang sama juga didapatkannya di tempat itu. Para penjual dan pembeli tidak memiliki rasa iba, sehingga mereka melempari kakek tua itu dengan batu dan kayu. Kakek itu pun lari terbirit-birit untuk menyelamatkan diri. Hingga pada akhirnya ia sampai di suatu tempat di mana warga sering membuang sampah. Dengan tubuh gemetaran, kakek itu berhenti dan mulai mengais sampah. Ia berharap bisa menemukan sesuatu yang bisa dimakan bersama dengan istrinya. Evaluasi I Dalam tumpukan barang-barang tidak berguna itu, ia mendapati sekerat tebu dan ketupat basi. Cepat-cepatlah ia pergi menuju ke hutan untuk menemui istrinya. Mereka pun akhirnya menyantap ketupat basi itu berdua. Setelah ketupatnya habis, segeralah disantapnya sekerat tebu. Berkat makanan basi itu, tubuh mereka terasa lebih segar kembali karena beberapa hari tidak memakan nasi. Begitulah hidup Si Miskin sehari-hari. Mereka terus merasa kelaparan tanpa tahu apa yang akan di makan. Ingin meminta makanan ke orang lain, namun mereka merasa takut jika mendapat perlakuan yang buruk lagi. Hari mulai gelap, Si Miskin semakin merintih kesakitan sambil menghapus darah yang telah mengering di tubuhnya. Kemudian, suami istri itu tidur terlelap bersama. Saat menjelang pagi, sang suami mengeluh bahwa badannya sangat sakit. Sang istri yang tidak tega menatap suaminya dalam kondisi seperti itu akhirnya beranjak mencari dedaunan untuk dijadikan obat. Dedaunan yang dikunyahnya itu kemudian dibalurkan di sekujur tubuh suaminya. Sambil menangis, ia menguatkan suaminya untuk tetap tegar menghadapi cobaan ini. Evaluasi II Mendengar ucapan dari istrinya, Si Miskin menjadi sadar dengan nasib yang menimpa hidupnya. Bahwa sosok aslinya adalah seorang Raja yang berbuat kesalahan sehingga mendapatkan hukuman dari Batara Indra hingga akhirnya menjadi manusia yang sangat miskin. Si Miskin menarik napas yang sangat panjang. Tubuhnya kemudian terasa sedikit lebih lega. Dengan perlahan, ia mencoba bangkit untuk berdiri. Kemudian, ia bergegas masuk ke hutan untuk mencari umbi-umbian agar bisa makan. Hari terus hari dan waktu terus berjalan. Si Miskin akhirnya memutuskan untuk tinggal di tepian hutan bersama dengan istrinya. Hidup susah dan miskin seperti itu rupanya telah menjadi kehendak dari Yang Maha Kuasa. Namun, rupanya rezeki datang dalam bentuk yang lain yang mana sang istri ternyata hamil sudah 3 bulan. Setiap harinya, ia menangis hendak menyantap buah mangga di taman raja. Ia terus merengek kepada Si Miskin agar ia mau mengambilkan buah mangga tersebut. Resolusi I Si Miskin yang merasa tidak mempunyai kuasa tentu saja bingung menanggapi permintaan istrinya tersebut. Ia pun akhirnya berkata bahwa permintaannya tidak masuk akal dan cenderung menjerumuskannya pada kematian. Jangankan masuk ke istana raja, datang ke rumah warga kampung saja ia tidak berani karena pasti akan diusir dan dilempar batu. Setelah mendengar jawaban dari suaminya, perasaan sang istri menjadi semakin sedih dan gundah gulana. Tangisannya semakin tidak terbendung, sehingga membuat Si Miskin merasa sangat nelangsa. Mendengar tangisan istrinya, hati Si Miskin menjadi sangat pilu seperti tersayat pisau. Dalam hatinya berkata bahwa ia tidak ingin mengecewakan istrinya. Demi buah hati di dalam kandungan istrinya, akhirnya Si Miskin rela untuk mengorbankan apa saja, termasuk nyawanya. Ia sudah bertekad untuk datang kembali ke istana itu dan mencarikan buah mangga untuk istrinya. Bukan ke taman kerajaan, Si Miskin justru pergi menuju ke pasar. Saat berada di depan kedai buah mangga, ia berhenti dengan ragu-ragu. Meskipun sangat ingin meminta mangga tersebut, Si Miskin tetap diselimuti rasa takut jika akan diusir dan dianiaya seperti dulu. Melihat orang yang berpakaian compang-camping di depan kedainya, sang penjual buah merasa iba dan akhirnya memberikan sedikit dagangannya untuk orang tersebut. Tidak hanya penjual mangga, bahkan beberapa pedagang lain juga merasa kasihan melihat Si Miskin yang hanya terdiam karena tidak memiliki uang. Resolusi II Oleh karena itu, para pedagang di pasar itu akhirnya memberikan aneka jenis makanan kepada Si Miskin, baik itu nasih, buah-buahan segar, kue-kue, dan bahkan pakaian. Mendapatkan beragam hadiah tersebut, Si Miskin merasa heran sekaligus bersyukur. Betapa bahagianya lelaki tua itu mendapatkan banyak kejutan dari orang-orang di pasar. Setelah tiba di tepi hutan, Si Miskin langsung memberikan berbagai makanan itu kepada istrinya. Tentu saja, istrinya merasa terkejut dengan aneka makanan yang dibawa oleh suaminya. Kemudian, sang suami menceritakan kejadian yang dialaminya di pasar tadi. Mendengar ucapan Si Miskin yang berkata bahwa ia tidak datang ke taman raja, hal tersebut membuat sang istri merasa kesal hingga menangis. Si Miskin mengira bahwa istrinya akan senang, namun justru tidak sama sekali. Tentu saja, Si Miskin merasa sangat kesal mendapatkan respon tersebut. Lagi-lagi, sang istri masih berharap untuk bisa makan buah mangga yang ada di taman raja. Ia membujuk suaminya dengan berkata bahwa ini bukan keinginannya sendiri, tetapi keinginan dari bayinya. Bahkan, sang istri mengancam lebih baik mati saja daripada tidak bisa makan buah mangga dari taman raja. Tentu saja, Si Miskin akhirnya luluh dan menuruti permintaan sang istri. Koda Setelah tiba di istana, Si Miskin bergegas untuk menghadap sang raja. Beruntungnya, ia tidak menemukan kesulitan dalam melakukan niatnya tersebut. Si Miskin menyampaikan salam dan menghaturkan sembah. Dengan penuh hati-hati, Si Miskin menyampaikan maksud kedatangannya, yakni ingin meminta buah mangga yang ada di taman raja. Mendengar permintaan Si Miskin, Raja Indra Dewa merasa sangat iba. Ia pun bertanya akan digunakan apa buah mangga itu. Kemudian, akhirnya Sang Raja meminta prajuritnya untuk mengambil buah mangga yang ada di pepohonan untuk diserahkan kepada Si Miskin Para prajurit bergegas untuk melaksanakan perintah Sang Raja. Mereka memetik buah mangga setangkai, lalu memberikannya kepada Si Miskin. Ia pun pulang dengan hati suka cita karena berhasil menuruti kemauan istrinya. Tidak lupa, Si Miskin banyak mengucapkan terimakasih kepada baginda raja. Saat melihat suaminya pulang membawa buah mangga, hati sang istri sangat merasa senang. Dengan lahap, ia menyantap buah tersebut untuk dinikmati bersama buah hatinya yang ada di perut. Unsur Intrinsik Hikayat Si Miskin Contoh cerita Hikayat Si Miskin mengandung unsur intrinsik dan ekstrinsik yang membangun isi cerita. Adapun unsur intrinsik dari cerita hikayat tersebut yaitu sebagai berikut Tema Tema adalah ide atau gagasan yang mendasari suatu cerita. Berangkat dari sebuah tema, maka sebuah hikayat dapat terangkai dan tersaji dengan lengkap. Tema pada contoh cerita Hikayat Si Miskin adalah sepasang suami istri yang mengalami kesulitan hidup karena hidup miskin dan serba kekurangan. Tokoh Tokoh merupakan karakter atau pemeran dalam suatu cerita. Adapun tokoh cerita dalam contoh Hikayat Si Miskin adalah suami, istrinya, dan Raja. Penokohan Penokohan merupakan gambaran watak atau sifat yang dimiliki oleh para tokoh. Adapun watak dari Si Miskin adalah baik, rela berkorban, dan sabar. Penokohan istrinya adalah baik, keras kepala, dan sedikit egois. Sedangkan baginda raja awalnya bersifat kejam, namun akhirnya dermawan. Latar Latar terdiri dari tiga jenis, yakni latar waktu, tempat, dan suasana. Latar tempat di dalam hikayat Si Miskin adalah istana, hutan, dan pasar. Latar waktunya adalah terjadi pada semua waktu, baik pagi, sore, siang, dan malam. Latar waktu ini tidak disebutkan secara jelas. Sedangkan latar suasananya adalah sedih dan haru karena menampakkan kesengsaraan dari tokoh. Sudut pandang Sudut pandang ialah teknik penceritaan yang dipilih oleh pencerita dalam mengungkapkan ide dan gagasan ceritanya. Sudut pandang hikayat Si Miskin menggunakan sudut pandang orang ketiga karena pencerita berada di luar kisah. Selain itu, ia juga menyebutkan kata ganti ia, dia, mereka, dan lainnya. Alur Alur merupakan rangkaian kejadian atau peristiwa yang terdapat di dalam cerita hikayat. Alur dibedakan menjadi tiga, yakni alur maju, alur mundur, dan alur maju-mundur. Adapun alur yang digunakan dalam cerita hikayat Si Miskin dalam Bahasa Indonesia adalah alur maju karena ceritanya berorientasi pada masa depan. Amanat Amanat merupakan pesan moral atau hikmah yang ingin disampaikan penulis di dalam sebuah cerita. Amanat yang terkandung di dalam hikayat Si Miskin adalah sebagai berikut Jangan menuduh dan menyakiti orang lain tanpa mengetahui latar belakang permasalahan yang dialaminya. Tetaplah berlaku jujur dan baik walaupun dalam kondisi miskin dan menderita. Sesama manusia harus saling tolong menolong tanpa membedakan status sosialnya. Seorang pemimpin harus bisa mengayomi warganya dan membawa mereka pada jalan kebenaran. Unsur Ekstrinsik Hikayat Si Miskin Unsur ekstrinsik adalah unsur yang membangun cerita dari luar. Walaupun ikut andil dalam membangun cerita, namun unsur ekstrinsik tidak memberikan pengaruh secara langsung terhadap karya sastra. Unsur ekstrinsik pada hikayat Si Miskin adalah berkaitan dengan nilai moral. Nilai moralnya yaitu Suami dan istri harus senantiasa bersama dalam suka dan duka. Menuduh dan menganiaya orang lain adalah perbuatan tidak manusiawi yang harus dihindari. Sesama manusia harus saling memberi dan menolong jika ada yang kesusahan. Contoh cerita Hikayat Si Miskin beserta struktur dan unsur-unsur penting lainnya bisa dijadikan bahan pembelajaran yang berharga. Jadi, bisa disimpulkan bahwa contoh cerita Hikayat Si Miskin merupakan cerita yang tidak hanya menghibur, tetapi juga penuh dengan nilai-nilai edukasi bagi pembacanya. Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta
APuCz. adj4hwr2es.pages.dev/180adj4hwr2es.pages.dev/176adj4hwr2es.pages.dev/357adj4hwr2es.pages.dev/197adj4hwr2es.pages.dev/180adj4hwr2es.pages.dev/440adj4hwr2es.pages.dev/179adj4hwr2es.pages.dev/80
alkisah ini hikayat orang dahulu kala